JurnalOne.com, JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris meresmikan jalannya peralihan nama Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi (RSJD), Menjadi Rumah Sakit Jiwa Kolonel Infantri, Muhammad Syukur, Selasa (17/09/2024) kemaren.
Pemberian nama ini, kata Al Harus sudah melalui kajian cukup panjang. Karena Pemerintah Daerah sudah mulai mengganti namabgedung dan bangunan dengan nama-nama orang dianggap berjasa dan berjuang untuk Provinsi Jambi.
“Kedepannya nama gedung-gedung atau bangunan akan diberi nama para mantan pejuang atau pejabat Provinsi Jambi, dengan kajian terlebih dahulu, kemaren kita sudah meresmikan Graha Utama Masjchun Sofwan, SH dan Seberang Kota Jambi juga ada rumah sakit Abdurrahman Sayoeti, nantinya adalagi stadion, kita akan kasih nama juga,” tambah Gubernur Al Haris.
Al Haris mengatakan, Kenapa Rumah Sakit Jiwa Daerah dirubah namanya? Karena selama ini kebanyakan orang terkonotasi dengan namanya rumah sakit jiwa. Padahal, yang diobati tidak sakit jiwa saja.Masih masyarakat berobat disini dengan mengidap menyakit lain.
“Jadi gitu, kita harus merubah mindset bahwa ini rumah sakit ini tugasnya tidak saja melayani kejiwaan, melainkan berobat orang dengan secara fisik dan sebagainya. Apa lagi, dokternya juga sudah lengkap disini. Kita mewujudkan komitmen Pemerintah, Rumah Sakit Jiwa senantiasa mendukung pelayanan kesehatan lebih baik,”lanjut Al Haris.
Untuk diketahui, terang Gubernur Al Haris, Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi ini merupakan satu-satunya pusat rujukan pelayanan kesehatan jiwa di Provinsi Jambi yang dibangun pada tahun 1983.
“Artinya Rumah Sakit ini telah menjalankan fungsinya sebagai pelayan khusus kesehatan jiwa dan bertransformasi dengan pelayanan non-jiwa, dengan melengkapi berbagai fasilitas kesehatan, yakni Poli Penyakit Dalam, Poli Bedah, Poli Anak, Poli Syaraf, Poli Rehabilitasi Medik, Poli Akupuntur, Poli Psikologi, dilengkapi Instalasi Radiologi dan Laboratorium Klinis, Ruang Operasi, ICU, HCU, dan Gedung Manajemen,”tutur Gubernur Al Haris.
Dengan adanya beberapa fasilitas dan Pelayaan Non Jiwa, Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi, dari hal itu namanya dirubah menjadi Rumah Sakit Jiwa Kolonel Infantri H. Muhammad Syukur Provinsi Jambi.
“Semoga dengan perubahan nama akan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Provinsi Jambi dan memberikan pelayanan yang berkualitas. Kedepannya kita juga akan bangun pusat rehabitasi medik, bagi pasien pasca operasi, baik itu jantung serta penyakit lainnya, wajib untuk daerah fasilitasi dengan fasilitas yang memadai,” jelas Gubernur Al Haris.
“Pemberian nama Rumah Sakit Jiwa Kolonel Infantri H. Muhammad Syukur sudah melalui proses, penelusuran, kajian, dan rumusan bahwa nama dimaksud sebagai bentuk penghargaan atas jasa Kolonel Infantri H. Muhammad Syukur dalam proses berkembangnya Provinsi Jambi,” sambung Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kolonel Infantri H. Muhammad Syukur atas persetujuan dan keikhlasannya memberikan nama Rumah Sakit Jiwa Daerah dengan nama almarhum Bapak Kolonel Infantri H. Muhammad Syukur.
“Saya ucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kolonel Infantri H. Muhammad Syukur atas persetujuan dan keikhlasannya memberikan nama Rumah Sakit Jiwa Daerah dengan nama almarhum Bapak Kolonel Infantri H. Muhammad Syukur digunakan menjadi nama Rumah Sakit Jiwa di Provinsi Jambi,” ucap Gubernur Al Haris.
“Saat ini kita terus berupaya untuk meningkatkan tipe dari tipe B ke tipe A, contoh rumah sakit Raden Mattaher kita terus berupaya dan dorong, dokternya sudah banyak yang spesialis dan sekarang ini alat-alat kesehatan sudah mulai banyak masuk, pada tahun 2025 masih banyak alat-alat kesehatan yang perlu kita lengkapi, tujuan utama adalah jangan adalagi warga Jambi yang berobat diluar negeri seperti Singapura, Malaysia. Rumah sakit di Jambi ini sudah bisa, sudah lengkap,” pungkas Gubernur Al Haris.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah H.M. Syukur Jambi Drg. Iwan Hendrawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Al Haris berserta dinas kesehatan yang terkait, atas support dan dukungan dalam pengembangan dan pelayanan di rumah sakit RSJD H. M. Syukur ini.
“Kedepannya rumah sakit ini sudah bisa bertransformasi, maka stigma hanya melayani jiwa saja, itu berubah, bahwa kedepan sudah ada pelayanan umum. Kita sudah ada ruangan operasi serta semua pelayanan ada didekat kita ini, semua ini berkat dukungan semua dokter kita yang ada,” ujar Drg. Iwan Hendrawan.
“RSJD menyediakan berbagai layanan kesehatan jiwa, termasuk klinik rawat jalan dan rawat inap untuk berbagai kelompok usia dan kondisi, juga menyediakan layanan BPJS,” tandasnya. (*)
Sumber/Kominfo Provinsi Jambi