Usai Viral, Jembatan Penghubung Desa Koto Baru ke Desa Seling Akhirnya di Perbaiki

JurnalOne.com, BANGKO – Setelah cukup viral di media sosial, Jembatan penghubung Desa Koto Baru menuju Desa Seling, Kecamatan Tabir, Merangin, Jambi, akhirnya diperbaiki.

Pantauan media ini beberapa waktu lalu, tampak Pemerintahan Desa (Pemdes) Koto Baru sedang berjibaku memperbaiki tali jembatan menyambung kembali tali yang putus tepatnya dibagian bawah.

Meskipun tali tersebut tidak diganti, namun setidaknya dapat meminimalisir goyangnya jembatan sepanjang 150 meter tersebut saat dilewati.

Sekalipun tali utama dibawah jembatan sudah diperbaiki Pemdes, namun masih banyak tali dibagian atas jembatan yang putus dan berharap segera diperbaiki dan diganti. Ditambah lagi, pembatas kiri kanan jembatan yang tidak ada membuat jembatan ini semakin ‘Horor’ untuk dilewati.

Berbeda dengan Pemdes Koto Baru, warga Desa Seling secara swadaya bergotong royong dengan meminta sumbangan dari rumah kerumah untuk memperbaiki jembatan tersebut. Warga setempat meminta sumbangan seikhlasnya untuk memperbaiki jembatan yang belum juga dibantu perbaikan oleh pemerintah Kabupaten Merangin.

Salah satu warga bernama Nasir masih tetap khawatir saat melintas di jembatan tersebut. Meskipun tali jembatan itu diperbaiki, namun jembatan ini tetap goyang ketika dilewati. Bahkan, ketika berboncengan membawa penumpang, Ia terpaksa menurunkan penumpangnya dan berjalan kaki hingga ke ujung jembatan.

“Kami sudah trauma karena hampir jatuh di jembatan ini. Walaupun sudah diperbaiki tapi kan talinya belum diganti. Makanya kami was-was karena tali jembatan rapuh termakan usia,”katanya, Senin, (23/12/2025).

Nasir juga mengucapkan terima kasih kepada Pemdes dan warga yang sudah mau memperbaiki jembatan tersebut meskipun perbaikannya belum sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Kalau dibilang bersukur ya kita bersyukurlah sudah diperbaiki, tapi kan ini belum maksimal, khawatirnya saat bantai adat di Desa ini lalu lalang sangatlah padat dan perbaikan itu tidak bertahan lama,”tuturnya.

Sementara itu, warga Desa Seling bergotong royong dengan menancapkan kedua tiang penyangga dipertengahan jembatan. Gunanya untuk memperkuat agar jembatan tersebut tidak goyang ketika dilewati. Menggunakan kayu yang di cor semen dilantainya, diyakini mampu meminimalisir goyangnya jembatan untuk sementara waktu.

“Sifatnya hanya sementara waktu, menjelang bantuan dari pemerintah turun. Jadi kerjakan apa yang bisa kita kerjakan. Kalau dibiarkan berlarut-larut nanti kerusakan semakin parah,”sebutnya.

Seperti diketahui, jembatan ini merupakan salah satu akses terdekat warga dua Desa.Hampir setiap harinya, jembatan ini dilewati baik untuk mengangkut hasil pertanian, maupun aktifitas warga dalam bekerja. Jembatan ini kondisinya kian memprihatinkan seiring termakan usia. Warga pun berharap agar pemerintah terkait cepat memperbaiki jembatan demi keselamatan warga yang melintas. (*)

Reporter/Yazdi