JurnalOne.com, BANGKO – Cukup menarik perhatian debat publik jawaban Paslon Bupati dan Wakil Bupati Merangin 01, di laksanakan di ruang Paripurna DPRD Kabupaten Merangin Rabu malam (13/11/2024 ) kemaren.
Betapa tidak, tampak pasangan disebut “Menawan” itu terkesan Terbawa Perasaan (Baper), saat Paslon nomor urut 2, Khafid Moein mempertanyakan pemanfaatan sumber daya alam tanpa merusak lingkungan.
Pada segmen ke-5 tentang kesejahteraan masyarakat dan infrastruktur, Khafid Muin menjelaskan bahwa pembangunan indonesia selalu mengutamakan kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan. Hal ini kemudian breakdown ke Provinsi Jambi dan ke Kabupaten Merangin.
Khafid Muin lantas mengajukan pertanyaan, jika Paslon 01 terpilih kemudian ada korporasi maupun perorangan yang menggali sumber daya alam Merangin dan merusak lingkungan, apa langkah-langkah yang akan diambil oleh Paslon 01.
Nalim seakan menduga bahwa pertanyaan itu mengarah pada kegiatan tambang ilegal yang diisukan selama ini melekat pada sosok Cawabup 01.
“Saya ngerti pertanyaan itu, soal tambang kan?,” ujar Nalim yang kemudian menjabarkan apa yang akan Ia lakukan terkait permasalahan penambangan emas tanpa izin (Peti).
Nilwan tak kalah agresif.di depan mikropon dia menanggapi pertanyaan Khafid.
“Itu pertanyaan yang cukup menarik walaupun tidak menusuk ke hati saya,” ungkap Nilwan mengawali tanggapan dan kembali menjabarkan soal yang sama yang disampaikan oleh Nalim.
Khafid Muin kemudian menanggapi dengan menjelaskan bahwa arah pertanyaannya bukan kepada Peti.
“Adinda kami Nilwan terlalu baper menanggapinya, ya itu hak beliau,” sebut Khafid.
Khafid menjelaskan, pertanyaan yang disampaikan adalah prinsip Green economy atau ekonomi hijau.
Green economy adalah sistem perekonomian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ekonomi hijau bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang seimbang dengan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Prinsip-prinsip ekonomi hijau di antaranya:
Kesejahteraan, yaitu memprioritaskan pembangunan manusia, kesehatan, kebahagiaan, pendidikan, dan kebersamaan.
Keadilan, yaitu menekankan keadilan sosial, kesetaraan, dan dukungan terhadap hak asasi manusia.
Planetary boundaries, yaitu menyadari bahwa keberhasilan manusia bergantung pada dunia alam yang sehat.dan seterusnya.
Khafid mencontohkan soal membangun jalan ke daerah terpencil seperti ke Renah Kemumu dengan tidak merusak lingkungan dan menjamin kelestarian hutan yang ada disekitarnya.
Khafid Muin menjelaskan kepada media ini sehabis debat dengan detil, bahwa pembangunan jalan ke renah kemumu merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh pemerintah daerah. Namun harus dilakukan dengan studi kajian lingkungan hidup strategis supaya jalan terbangun, masyarakat tetap menjaga hutannya seperti yang dilakukan oleh masyarakat adat Serampas saat ini.
Jadi dengan kearifan lokal yg saat ini dilaksanakan oleh masyarakat adat Serampas lingkungan terjaga dengan baik. Ini bukan berarti kami paslon nomor urut 2 mempersoalkan pembangunan jalan ke renah kemumu,kami menjadikan nya sebagai contoh yang baik dalam pembangunan.
Prinsipnya lanjut Khafid Muin,jalan ke renah kemumu wajib ditangani dengan kolaborasi masyarakat adat menjaga lingkungan, seperti yang saat ini terus dilakukan masyarakat serampas.(*)
Reporter/Syafrian Joni