JurnalOne.com, JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris, membuka jalanya rapat koordinasi Nasional pencegahan pelanggaran dan sengketa pada proses Pemilu tahun 2024 di Hotal BW Luxury Jambi, Jumat (14/07/2023) malam.
Acara tersebut, dihadiri lansung oleh koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu RI, Lolly Suhenty dan Ketua Bawaslu Provinsi Jambi Wein Arifin.
Pemilu kali ini, diharapkan berjalan lancar, aman, dan kondusif sesuai dengan langkah – langkah dan aturan yang benar, guna meningkat partisipasi masyarkat mengunakan hak pilihmya.
“Pertama tama saya mengucapkan trimakasih ke Bawaslu RI, atas terlaksananya rapat koordinasi Nasional, dan memilih Provinsi Jambi sebagai tempatnya. Kami merasa bangga dan senang hati menjadi bagian terintegrasi, guna meningkatkan kesiapan dalam pelaksanaan dan pengawasan Pemilu tahun 2024. Harapanya, Bawaslu RI akan memberikan masukannya bagi Daerah dalam persiapan penyelenggaraan dan demi kesuksesan Pemilu,” tegas Al Haris.
Rapat koordinasi ini bagi Gubernur sangat lah penting. Karena mamfaatnya bisa menambah pengetahuan dan wawasan, serta menambah kepercayaan diri saat melaksanakan tugas.
“Selaku yang ditunjuk, kami siap menyukseskan penyelenggaraan kegiatan ini. Ada 37 Bawaslu Provinsi dan 514 Bawaslu Kabupaten/Kota, yang hadir saat ini di Jambi. Sekal,” sambung Al Haris.
Pemilu, lanjut Al Haris, merupakan perwujudan pelaksanaan kedaulatan rakyat dan pelaksanaannya adalah corak utama suatu Negara Demokrasi menandakan adanya amanah lahir dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
“Perhelatan Demokrasi 5 tahunan ini harus kita jadikan sebagai ajang Screening kepemimpinan Bangsa guna membawa Negara kepada cita-cita yang diamanahkan oleh k
Konstitusi dan pendahulu kita. Kami sangat mendukung pencegahan pelanggaran agar jangan sampai terjadi pelanggaran Pemilu,”sebut Al Haris.
Sedangkan, Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu RI, Lolly Suhenty dalam pidatonya menyampaikan bahwa Bawaslu saat ini tengah membangun paradigma memperkuat pencegahan, serta memaksimalkan penindakan dengan cara mengingatkan KPU, dan peserta p
Pemilu khusunya Parpol terkait batasan dan larangan dalam regulasi.
“Bawaslu kedepan dituntut kreatif, dan inovatif, dalam melakukan kerja pencegahan terjadinya pelanggaran Pemilu maupun sengketa dalam proses. Melalui kegiatan ini, salah satu upaya bersama untuk mewujudkan pelaksanaan Pemilu aman, lancar dan tertib,” pungkasnya.(*)
Penulis/Editor/Rafik
Sumber/Kominfo Provinsi Jambi