JurnalOne.com, JAMBI – Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, melepas Kontingen Musabaqah Qiraatil Kutub Tingkat Nasional (MQKN) di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jum’at (07/072023), petang.
Wagub menegaskan, pelaksanaan Musabaqah ini, selain merupakan wadah untuk kompetisi atau melombakan cara membaca dan menerjemahkan, sekaligus menjelaskan kandungan kitab kuning.
“Kepada perseta (MQKN), selamat berjuang. Raihlah prestasi, jaga nama baik Provinsi Jambi dikancah Nasional. Karena tidak semua orang mampu mengikuti kegiatan ini. Selain itu, ini adalah upaya bersama meningkatkan pemahaman dan kecintaan akan ilmu agama Islam terutama pada generasi muda,” kata Abdullah Sani.
Dikatakan Wagub, peserta mengikuti kegiatan lomba kitab kuning ini merupakan kalangan santri dari pondok pesantren , karena pada agenda ini memperlombakan diajarkan di Pondok Pesantren.
“Dengan perkembangan teknologi begitu pesat, tradisi membaca Kitab Kuning saat ini sudah mulai berkurang. Meski begitu, tradisi membacanya masih tetap terjaga dikalangan para santri. Tradisi tersebut harus tetap dijaga dan dilestarikan,” tegas Sani.
Pemerintah Provinsi Jambi, tambah Sani, memiliki perhatian besar dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia, termasuk pendidikan keagamaan, salah satunya, Pondok Pesantren tertuang melalui Visi Misi Jambi MANTAP dan program unggulan yakni DUMISAKE.
“Dalam Program tersebut, terdapat bantuan percepatan dan pemerataan pembangunan, di lima pilar salah satunya Jambi Agamis sertra memberikan bantuan operasional bagi santri,” tutur Sani.
Sani berharap, MQKN tahnu peserta memperoleh hasil maksimal, dan mampu memotivasi santri lainnya mempelajar dan mendalami, memahami, Kitab Kuning dengan baik.
“Dengan adanya hal tersebut, kedepan dapat membentuk para kader ulama dalam menjawab berbagai persoalan umat dalam bidang agama,” tandasnya.
Sedangkan, Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi Zoztafia, menyampaikan bahwa persiapan untuk tahun ini cukup relatif baik dibandingkan dengan kepesertaan beberapa waktu yang lalu karena ini sudah melalui seleksi yang ketat.
“Saya minta kepada Kepala Bidang pada waktu itu untuk melakukan penilaian secara objektif, yang dibawa bisa berperan aktif dan kami berharap juga menambah membawa nama baik Provinsi Jambi di tingkat Nasional,” ujar Zoztafia.
Dalam kompetisi ini, sebut Zoztafia, sedikitnya 60 orang peserta diberangkatkan Provinsi Jawa Timur, dengan mengikuti 27 cabang di semua tingkatan.
“Saya minta kepada para peserta, para pelatih, pada officialnya dan pendamping serius mengurus anak – anak, mulai dari menyiapkan fisik, mental, serta menjaga mereka dengan baik. Kedua, persiapkan pengetahuan bag anak – anak, karena ini sudah melalui seleksi ketat. Selain itu, perhatikan apa saja cabang – cabang dilombakan dan memahami seluk-beluknya lomba-lomba, kemudian memperhatikan semua persyaratan Administratif maupun non Administratif,” pungkasnya.(*)
Penulis/Editor/Rafik
Sumber/Kominfo Provinsi Jambi