Miliki Karbon Luar Biasa, Jambi  Pilots Projects  Bisnis Masa Depan

JurnalOne.com. JAMBI   –   Gubernur Jambi    Al Haris,  melaksanakan seminar  Nasional  pengurangan emisi gas rumah kaca  serta  peluang karbon di Indonesia,  di Swiss-Belhotel Jambi, Senin (18/09/2023).

Dikesempatan itu,  Gubernur  mengatakan  Provinsi  Jambi  memiliki karbon   yang  luar  biasa,  sehingga berpotensi   menjadi  perkembangan peluang  bisnis  kedepan.

“Kita  memiliki  alam,  yang  memiliki karbon luar biasa,  Jambi  bisa  menjadi pilots projects. Ini peluang bisnis  besar kedepannya,  ketika karbon   punya  harga, punya nilai yang cukup, ini potensi juga untuk penerimaan  Daerah,”kata Gubernur Al Haris.

Al Haris menjelaskan, secara geografis  Jambi  terdiri dari dataran tinggi, menengah  dan  rendah terbentang dari barat  ke  Timur. Secara ekologis memiliki empat taman  Nasional dengan  luas   kawasan  hutan seluas + 2.098.535  Hektar  atau   sebesar 45 persen.

“Luas  kompleksnya  kawasan  hutan di Provinsi Jambi serta  tingginya deforestasi  terjadi,  Provinsi Jambi berkomitmen  dan  fokus untuk melakukan  Intervensi  perubahan iklim, salah  satunya dengan adanya kelembagaan REDD+, dan melakukan kebijakan   pencegahan upaya kebakaran   hutan  lahan, penanganan konflik serta Pola Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat,” tegas Al Haris.

Dalam melakukan intervensi, lanjut Al Haris,  penurunan emisi daerah Gas Rumah Kaca (GRK), Pemerintah telah melakukan  penyusunan RPJMD Provinsi Jambi  tahun 2021-2026,  diintegrasikan   dengan  pembangunan rendah  karbon  merupakan salah satu strategi   transisi  menuju ekonomi hijau dan pembangunan  berkelanjutan.

“Dengan dukungan lembaga non Pemerintah,  telah menyusun Masterplan (Rancana Induk) Peta Jalan Rencana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Provinsi Jambi Tahun 2021  2045, dan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2023 tentang Rencana Pertumbuhan Ekonomi Hijau (Green Growth Plan) Provinsi  Jambi,” sebut  Al Haris.

Al Haris  menambahkan dalam penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon  untuk  pencapaian target kontribusi  ditetapkan  secara Nasional dan pengendalian Emisi GRK,  ini menjadi peluang  bagi Pemerintah Provinsi Jambi  mengimplementasikan Program BioCF-ISFL dan kontribusi para pihak dalam pembiayaan program penurunan emisi GRK, dimana Program BioCF ISFL Provinsi Jambi Tahun 2022-2025 merupakan dana hibah dari World Bank (Bank Dunia).

“Saat ini, program BioCF-ISFL kita telah memasuki tahapan Pra-Investasi dengan menggunakan metode On Granting dalam menghasilkan manfaat Penurunan Emisi dengan manfaat yang diperoleh tidak hanya berkontribusi bagi lingkungan tetapi juga bagi masyarakat, sehingga nantinya target pertumbuhan ekonomi Hijau Provinsi Jambi dapat tercapai dan terwujud,” papar Al Haris.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Mahendra Siregar mengatakan, kegiatan yang diadakan di Provinsi Jambi terkait dengan pengurangan emisi gas rumah kaca dan kontek perdagangan karbon yang akan dilakukan melalui bursa karbon.

“Pada kesempatan ini esensinya adalah kami menyampaikan kesiapan berbagai rujukan percontohan, bagaimana proses mengurangi gas rumah kaca itu dalam berbagai bidang, ada terkait dengan pengelolaan lahan, ada yang terkait transisi energi maupun dengan kegiatan lainnya,” pungkasnya.(*)

Penulis/Editor/Rafik
Sumber/Kominfo Provinsi Jambi