JurnalOne.com, BANGKO – Masyarakat Desa Kederasan Panjang, Kecamatan Batang Masumai, Kabupaten Merangin, Jambi, sangat merasa resah atas aktifitasnya segerombalan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), jenis Dompeng sebanyak enam set, di Desanya, Minggu (29/1/2023).
“Kami merasa resah karena ada aktifitas Dompeng, beroperasi diseberang dusun, membuat hinggar bingar orang sedusun,” kata warga setempat minta namanya tak ditulis ke media ini.
Sumber mengatakan, keenam set Dompeng tersebut dua set diantaranya milik Gaplek, dan satu setnya lagi milik Sungeng. Dan tiga lagi milik seorang pengusaha PETI asal Desa Rantau Alai.
“Semua dompeng itu, tidak satupun yang melapor atas keberadaannya.Mereka tau tau datang dan bekerja disini,” bebernya.
Selanjutnya, kata sumber, akitifitas tersebut sungguh membuat masyarakat geram, karena tidak ada lagi beraturan.
“Dari pagi mesin hidup, sampai malam, paling jedanya hanya tidur, selebihnya sungguh tidak beraturan. Geram dibuatnya. Saya meminta aparat penegak hukum tangkap pelaku aktifitas Desa Kederasan Panjang ini,” kesalnya.
Sementara itu, salah satu pemilik mesin dompeng bernama Ade Putra, dikonfirmasi media ini mengakui. Bahkan, dia mengatakan, lansung tidak salah lagi tebakan media ini, memang sekitar enam set Dompeng beroperasi.
” Iyo pak, siapo ngasih tauk pak, Mas Gaplek ya. Saat ini mesin saya sudah gak kerja sekitar dua hari lantaran tidak anggota. Disamping itu orang rumah juga baru lahiran,” jawab Ade Putra.
Dilokasi itu, cerita Ade, ada sekitar enam set dompeng sedang beroperasi, tiga set milik Gaplek, satu set miliknya dirinya, dua set lagi milik Sungeng.
“Mesin saya satu set, tiga milik mas Gaplek, dua set lagi milik Sungeng. Kalau udah usah seminnggu udah gak kerja anak buah pada kabur lantaran dak dapat, entah kalau yang rekan rekan, saya gak tau,” pungkasnya.(*)
Penulis/Editor/Rafik