JurnalOne.com, BANGKO – Kualitas proyek pembangunan pagar KPU Kabupaten Merangin, di Kelurahan Pasar Atas Bangko kian hari semakin menuai sorotan dari masyarakat, Jum’at (21/02/2025).
Sorotan ini, datang BS (43),yang tak lain tokoh masyarakat dan aktivis handal yang dimiliki Kabupaten Merangin.
BS menilai, realisasi pembangunan pagar tersebut dinilai sangat bobrok dan banyak sekali kejanggalan. Mulai dari tulang besi antar tiang ketiang dicampur mengunakan besi 6, dan besi 8, hingga ke tapak dasar bangunan tanpa mengunakan pondasi.
“Pertama dalam sejarah saya melihat realisasi bangunan pagar yang mengunakan besi campur diantara tiang ketiang, setelah itu tanpa mengunakan pondasi hanya slop dibangun diatas tanah,”ungkap BS.
Dengan kualitas seperti hal tersebut, BS menyakini bangunan pagar tanpa papan merk itu tidak akan bakal bertahan lama, karena kekuatan bangunan itu terletak pada pondasi.
” Ya, saya kira bangunan ini tidak akan bertahan lama. Apa lagi Pondasi tidak ada, memang pekerjaan diduga dibuat asal asalan pihak rekanan supaya mencari keuntungan lebih dari target nampaknya,” tambah BS.
BS juga menyesalkan pihak KPU Merangin sebagai penerima bantuan Bangunan tersebut seolah olah terkesan tutup mata, terkait kualitas pekerjaan dikerjakan sembrono oleh pihak rekanan.
“Semestinya KPU Merangin sebagai penerima bantuan pembangunan pagar ini dipantau pekerjaan rekanan ini, Bukan diam saja, seakan akan ini sengaja dibiarkan,”sebut BS.
“Kayak lucu Sekretaris KPU mengeluarkan statemen di media,” Yang menentukan rekanan semua Bank Syariah Indonesia (BSI), karena bantuan dari mereka, Kita hanya menerima bantuan,” begitu bunyinya. Walau kita penerima, kita harus awasi dan kawal pembangunan ini dari awal, jangan pekerjaan mau selesai mau bertanya ke BSI,” tukasnya.(Redaksi).