Satu Persatu Dugaan Korupsi APBdes Perubahan 2024 di Lakukan Kades Desa Air Batu Terungkap

JurnalOne.com, BANGKO – Satu persatu pusaran korupsi diduga dilakukan Kepala Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Merangin, yakni Sayudin dalam realisasi anggaran Dana Desa (DD) terungkap kepermukaan, Jum’at (07/02/2025).

Sebelumnya, dugaan korupsi tersebut ditenggarai karena tidak ada realisasi 14 item pekerjaan sudah masuk dalam Aplikasi Sistim Keuangan Desa (Siskudes) dengan pagu sekitar Rp 200 juta yang dianggarkan dari ABPdes Perubahan, tahun 2024.

Kali ini, pusaran dugaan korupsi itu datang pembangunan sarana pembangunan dua tempat Mandi Cuci Kasus (MCK), di Dusun Liku Harapan dan Dusun Batu Gajah dengan pagu dana Rp 55 juta juga bersumber dari ABPdes Perubahan tahun 2024.

Dua proyek MCK tersebut, dibangun hanya MCK Dusun Liku Harapan.Sedangkan, MCK Dusun Batu Gajah menurut beberapa masyarakat setempat berinisial R (32) tidak dibangun sama sekali.

“Macam macam cara Kades Desa Air Batu membuat ladang korupsi dari Dana Desa (DD). Kemaren 14 item pekerjaan diduga tidak dilaksanakan, Rp 200 juta anggarannya. Kini datang dari dua MCK, pula. Dia hanya bangun MCK Dusun Liku Harapan, sementara MCK Dusun Batu Gajah tidak.Padahal keduanya satu paket dianggarkan di APBdes perubahan tahun 2024 tahun lalu dengan biaya Rp 55 juta,” ungkap R

Uniknya lagi, lanjut R, MCK Liku Harapan tersebut, sampai saat ini tidak berfungsi sama sekali santasi dan air nya tidak ada. Kan jadi Mubazir jadinya.

“Kini MCK di Dusun Liku Harapan itu sama sekali tidak berfungsi sama sekali, macet,” papar R.

Masih dikatakan R, untuk MCK Dusun Batu Gajah sepertinya sama sekali belum tersentuh pembangunan.Bahkan MCK itu masih tradisional, masih mengunakan seng sebagai penutup.

“Pertanyaannya dikemanakan anggaran pembangunan MCK untuk Dusun Batu Gajah tersebut,” beber R.

Kadus Desa Batu Gajah Akmal dikonfirmasi media ini, juga mengakui belum mengetahui pembangunan MCK tersebut. Soal dia baru diangkat jadi Kadus.

“Ya, setau saya untuk pembangunan MCK tahun 2024.Tidak ada, tapi saya juga tidak tau, karena saya baru jadi Kadus. Lebih jelasnya jalan lah ke Dusun biar dibahas persoalan tersebut,”jawab Akmal saat ibincangi melalui sambungan telepon WhatsApp.

Sementara itu, pentolan masyarakat Batu Gajah sebut saja W (42), mengklaim bahwa proyek pembangunan MCK tahun 2024 yang dianggarkan Kades tersebut dipastikan tidak ada.

“Manalah ada bang. Tau lah kita ada dan tidak proyek MCK itu, saya pastikan itu tidak ada. Setiap hari kita di Dusun Batu Gajah ini,” ungkap W.

Dikatakan W, sejatinya ia tidak mau terlalu jauh ikut campur urusan Desa. Terlebih, katanya dia hanya sebagai masyarakat biasa.

“Kita ini orang bisalah bang, mana berani kita ikut campur urusan seperti itu. Kata bahasa kami Dusun “Keno Ngnyeik” (Cekik -red) Samo orang nanti. Tapi kalau soal pembangunan MCK untuk Dusun Batu Gajah bisa dipastikan tidak ada,” tukasnya.

Kades Desa Air Batu Sayudin dikonfirmasi media ini melalui WhatsApp sepertinya memang sengaja memilih bungkam. Nomor aktif tetapi tidak direspon.(*)

Repoter/Idon Sesra