JurnalOne.com, BANGKO – Dugaan Korupsi pada realisasi APBdes Perubahan tahun 2023-2024 melibatkan Kepala Desa Baru Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Merangin, Jambi, yakni Sayudin mencuat kepermukaan, Selasa (04/02/2025).
Pasalnya, sekitar 14 item pekerjaan dianggarkan Kades melalui Dana Desa (DD) sebesar Rp 220 juta yang sudah di Aplikasi Sistim Keuangan Desa (Siskudes) rencananya akan dilaksanakan di APBdes Perubahan, tetapi, tidak ditemukan kegiatan fisik nya dilapangan.
“Kita menuduh Korupsi tidak, hanya dugaan. Sebagai masyarakat wajib kita tanyakan kemana anggaran DD yang dianggarkan di APBdes Perubahan sebesar Rp 220 juta lebih yang sudah masuk di Aplikasi Siskudes. Kenapa tidak ada satupun bukti fisik dari anggaran itu dilapangan,”ungkap R salah satu perwakilan warga Desa Air Batu.
Ironisnya lagi lanjutan R, menurut pengakuan para BPD dan Sekdes bahwa saat Kades menyusun anggaran baik itu penyusunan Musdes bahkan Penyusunan APBdes Perubahan mereka sengaja tidak dilibatkan.
“Kabarnya nyusun ABPdes untuk 14 item pekerjaan tersebut, Sekdes dan BPD dan masyarakat tidak dilibatkan.Warga heran kenapa Kades berani buat anggaran negara tidak jelas begitu,” tegas R lagi.
“Buktikan lah, silahkan tanya ke perangkat pasti banyak mereka tidak dilibatkan dalam penyusunan anggaran ABPdes Perubahan, kemaren 2024 kemaren,” terang R.
Guna membuktikan statemen R, media ini mencoba mengkonfirmasi salah seorang perangkat Desa Air Batu berprofesi sebagai Kaur berinisial DM. Menariknya, DM mengakui bahwa memang tidak dilibatkan sama sekali di tahun tahun 2024 ketika Kades penyusunan ABPdes Perubahan.
“Tahun 2023 saya tau, bahkan ada bukti fisiknya.Tahun 2024 ini saya tidak tau sama sekali,” singkat DM.
Begitu juga pengakuan salah seorang anggota BPD Desa itu berinisial HM saat diminta tanggapannya. Kemedia ini dia menyebutkan bahwa dirinya tidak pernah dilibatkan oleh Kades dalam penyusunan APBdes Perubahan Desa Air Baru tahun 2024.
“Saya juga tidak dilibatkan. Apa lagi ikut campur, tapi tolong ya nama saya di lindungi. Saya tidak mau beribut dengan Kades,”sebut salah satu BPD tersebut.
Sedangkan Sekdes Desa Air Batu, Aan ketika dibincangi media ini melalui pesan WhatsApp, sepertinya agak terkesan enggan memberi statemen, ia mempersilakan media ini bertanya lansung ke Kades.
“Untuk lebih jelas nian, elok temui org yang bersangkutan be bang,” singkat Sekdes.
Sementara itu, Kades Desa Air Batu Sayudin dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, sepertinya memilih bungkam. Pesan masuk, dan dibaca tetapi sengaja tidak dibalas.
Berikut 14 Item pekerjaan yang terdaftar di Aplikasi Siskudes Desa Air Batu, Namun Diduga Tidak di Realisasikan Kades
1.Penyedian sarana Perkantoran Rp 26.202000 (Dua Puluh Enam Juta Dua Ratus Dua Ribu ).
2. Penyuluhan dan Pelatihan Masyarakat Rp 10.000.000(Sepuluh Juta Rupiah).
3. Pembangunan Rehabilitasi Perpustakaan Rp 15.0000.000 (Lima Belas Juta Rupiah).
4. Penyuluhan Bidan Kesehatan Rp 6.000.000 (Enam Juta Rupiah).
5. Pembinaan Karang Taruna Rp 3.300.000 (Tiga Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah).
6. Pengembangan Sarana Usaha Mikro, Rp 10.000.000 (Sepupu Juta Rupiah).
7. Pembinaan Grup Kesenian, Rp 12.800.000 (Dua belas juta delapan Ratus Ribu Rupiah).
8. Ada Penyelenggaraan Festival Adat, Rp 11.000.000 (Sebelas Juta Rupiah).
9. Penyelenggaraan Pelatihan Kepemudaan, Rp 22.000.000 (Dua Puluh Dua Juta Rupiah.
10. Pemeliharaan Sarana kepemudaan Rp 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah).
11. Pelatihan Bimtek Pertanian Rp 23, 000.000 (Dua puluh tiga juta rupiah).
12 Penyelenggaran Musyawarah Desa Rp 5.000.000 (Lima Juta Rupiah).
13. Penyelenggaraan Musdus Rp 2.000.000 (Dua Juta Rupiah).
14.Dutahun 2023, Pengadaan Peralatan Posyandu Rp 36.000.000 (Tiga Puluh Enam Juta Rupiah).
Total semua anggaran diduga tidak dikerjakan dan hanya diatas kertas sebesar Rp 220.800.000, (Dua Ratus Dua Puluh Juta Delapan Ratus Ribu.(*)
Reporter/Indon Sesra