Joko Meregang Nyawa Setelah di Tikam Security PT.SGN, Security Juga Tewas di Hakimi Masa

JurnalOne.com, BANGKO – Joko Purwanto (35), warga Desa Bungo Antoi, tewas dengan kondisi bersimbah darah, di area PT. Sumber Guna Nabati (SGN) bertempat di Kecamatan Tabir Selatan, Merangin, Jambi, (07/09/2024).

Informasi didapat media ini, korban tewas akibat terkena tusukan senjata tajam tepatnya didada sebelah kiri milik seorang Security perusahan itu sendiri, yakni bernama Flabio.GM (32).

“Ya bang, warga Desa Bunga Antoi tewas bersimbah darah ditikam Security, PT.SGN.Saat itu dia sedang ikut antrian hendak menimbang buah sawit,” ungkap Tono, (37) warga setempat.

Tono mejelaskan, belum mengetahui apa motif dibalik penikaman tersebut, sehingga membuat korban meregang nyawa.

“Itu yang kita tidak tau mas. Apa masalahnya.Karena setelah penusukan itu Security nya lansung kabur,” tambah Tono.

Masih dikatakan Tono, lantas setelah itu melihat pelaku kabur warga lansung kordinasi ke masyarakat di Desa.Sebagian ada mengejar, tak lama kemudian pelaku tertangkap di persimpangan Desa sekira pukul 16:00 Wib.

“Amarah masa tidak terbendung lagi, disitulah warga lansung menghakiminya. Sehingga pelaku babak belur, dan akhirnya juga meregang nyawa,” terangnya.

Pasca insiden berdarah itu, Kapolres Merangin menerjunkan puluhan personilnya guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan

Hal ini dibenarkan Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto, saat dikonfirmasi awak media.

“Begitu dapat laporan kejadian kita langsung turunkan personil untuk back up Polsek Tabir Selatan guna antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.Kita menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif,” ungkap Kapolres.

Dikatakan Kapolres, pihaknya saat tengah mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Sebab, tidak hanya korban yang meninggal, pelaku merupakan Security PT.SGN itu juga tewas dihajar masa.

“Saat ini, biarkan anggota kita sedang menyelidiki tragedi berdarah tersebut.Saya harap kepada semua pihak dapat menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya permasalahan ini ke Penegak Hukum,”tutur Kapolres Merangin.(*)

 

Repoter/Idon