JurnalOne.com, BANGKO – Pj Bupati Merangin Mukti Said, menghimbau masyarakat waspada terhadap masuknya paham radikal dan terorisme ke Kabupaten Merangin. Tali Undang Tambang Teliti harus kondusif jangan sampai dikotori dengan paham tersebut, Kamis (20/06/2024).
Begitu disampaikan Pj usai mengikuti rakor cegah dini dan deteksi dini pencegahan paham radikal dan terorisme, di Auditorium rumah dinas bupati Merangin.
‘’Secara umum kelompok radikal di Indonesia masih eksis, mereka cenderung terus meningkat dan bervariasi dengan menanfaatkan kemajuan teknologi yang terus berkembang,’’ujar Pj Bupati.
Radikalisme lanjut Pj bupati, merupakan embrio lahirnya terorisme. Radikalisme suatu sikap yang mendambakan perubahan total, secara revolusioner dengan menjungkirbalikan nilai dan tatanan yang ada secara drastis lewat kekerasan dan aksi-aksi ekstrim.
‘’Terorisme bukan persoalan siapa pelaku, kelompok dan jaringannya, namun lebih dari itu terorisme merupakan tindakan yang memiliki akar keyakinan, doktrin dan ideologi yang dapat menyerang keyakinan, pikiran, perbuatan personil masyarakat dan kelompok masyarakat,’’terang H Mukti.
Ciri-ciri sikap dan paham radikal jelas Pj bupati, orangnya tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain, selalu merasa benar sendiri dan menganggap orang lain salah, membedakan diri dari para umumnya orang lain dan cenderung menggunakan cara-cara kekerasan untuk mencapai tujuan.
Sedangkan yang menjadi potensi ancaman radikalisme dan terorisme tersebut, penduduk yang hetrogen, kulturistik dan fanatik. Eksploitasi sumber daya alam dilakukan secara liar sehingga merusak ekosistem, kurangnya kesadaran ke-Bhineka-an dan menguatnya tuntunan supermasi hukum.
Selain itu lanjut H Mukti, orang yang berpotensi ancanan radilak yaitu, tuntunan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, eforia demokrasi, maraknya semangat etnosentris, maraknya perdagangan narkoba, meningkatnya penyakit masyarakat, moderenisasi gaya hidup, kebebasan menggunakan media sosial dan benturan peradaban.
Pada rakor yang diikuti tokoh agama, tokoh adat, pelajar dan mahasiswa tersebut, Pj bupati menyampaikan materi berjudul ‘Peran dan upaya Pemkab Merangin dalam pencegahan radikalisme dan terorisme yang mengarah ekstrimisme di masyarakat’.
Pemateri lainnya, dari Densus 88 AT Polri Giovarof dan Afizal Dahlan. Tampak hadir, Kabinda Jambi yang diwakili Sub Koordinator Operasi Intelijen, Yudha Eko prasetyo, Kaban Kesbangpol Provinsi Jambi H Aspani Saharudin, Kaban Kesbangpol Merangin Mulyono, Asisten I Setda Merangin M Sayuti dan para pengurus FKDM kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.(*)
Sumber/Kominfo Merangin