JurnalOne.com, BANGKO – Keluhan para honorer tenaga kesehatan Kabupaten Merangin soal penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak Kerja (PPPK), ditanggapi serius Anggota DPRD Merangin Komisi II, Sabtu (11/05/2024).
Itu datang dari Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yakni Nasihin. Dia juga minta ketegasan Pemerintah Kabupaten Merangin agar memperioritaskan masa kerja para honorer ketimbang perengkingan nilai saat tes PPPK seperti tahun sebelumnya.
“Saya sangat tidak setuju kalau hanya tes PPPK kelulusannya sistim perengkingan nilai. Harusnya Pemerintah memperioritaskan masa kerja karena menyangkut pengabdiannya kepada pemerintah dan masyarakat. Jangan zholim kasihan bagi yang telah lama mengabdi,”tegas Nasihin.
Melalui lembaganya komisi II DPRD Nasihin bakal memanggil instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dan BKPSDM, mencari solusi bagi para honorer pengabdian terlama sebelum tes PPPK dilakukan ditahun ini.
“Nanti kita komunikasikan dengan komisi II. Secepatnya kita akan panggil itu pejabatnya,”terang Nasihin.
Ditanya tentang kuota PPPK yang diusulkan, Nasihin menyarankan agar pemerintah daerah mengusulkan kepemerintah pusat sebanyak-banyaknya sesuai dengan skala prioritas kebutuhan Nakes di Merangin.
“Disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran daerah.Kalau bisa dalam jumlah banyak kenapa tidak”jawabnya.
Nasihin juga mengatakan Pemerintah harus jeli saat melihat masa kerja para honorer kesehatan yang bertugas di Merangin.
“Mereka kan punya data, jadi kan tau berapa lama masa kerjanya, intinya prioritaskanlah masa kerja dan yang sudah berumur tua,”pungkasnya.
Repoter/Yaz
Editor/Rafik