JurnalOne.com, BANGKO – Masyarakat Desa Koto Rayo, Kecamatan Tabir Induk, Merangin, Jambi dibuat meradang oleh Kepala Desa Try Kurniawan, lantaran mematok Rp 20 ribu setiap mengurus surat menyurat di Kantor Desa, Senen (11/092023).
Hal ini diakui, langsung FM salah satu warga Koto Rayo, kepada redaksi JurnalOne.com, agar persoalan tersebut dipubilakasikan ke khalayak banyak.
“Setiap warga diwajibkan membayar uang sebesar Rp 20 bils pengurusan surat menyurat. Salah satumya seperti surat SKU, surat Nikah, surat kuasa, dan surat keterangan lainya,” tegas FM.
Masih dikatakan FM, setaumya apa dilakukan Kades tersebut sudah melabrak aturan Permendes PDTT, no 1, tahun 2015 tentang pungutan Desa.
“Dengan aturan dibuat, Kades diduga melanggar Permendes PDTT no 1 tahun 2015 Bab V ayat (1) dan (2) tentang pungutan Desa,” singkatnya.
Sementara, M Try Kurniawan Kepala Desa (Kades) Koto Rayo saat dikonfirmasi melalui sambungan via telepon & Chat WhatsApp terkait laporan warga tersebut agak mengelak, dengan alasan tidak mau menjawab melalui sambungan telepon.
“Konfirmasi dikantor, besok aku ada di kantor.Nama warga itu siapa, tinggalnya di mana harus jelas. Malas aku klarifikasi lewat hp, langsung ketemu menghadap,” kata M Try Kurniawan.
Kalau untuk Jurnalisnya, sebut M. Try, jika ingin hak jawab, dia meminta bertemu lansung. Karena, dirinya tidak melayani hak jawabnya dalam Hp, Chat Whatssap, atau telpon selular.
“Untuk Jurnalis kalo mau ingin konfirmasi dan hak jawab langsung ketemu sama akunya, selaku Kades aku Idak melayani hak jawab lewat hp biar lewat telpon maupun lewat WA,” jelas Try.
Seolah olah tidak terima dikonfirmasi pihak media, Try Kurniawan, sepertinya keluarkan nada ancaman. Silahkan, memberitakan tapi jangan sampai penyampai informasi jadi korban.
“Gak apa apa lanjutkan, asal jangan sampai orang menyampaikan informasi jadi korban,”ancamnya sambil melampirkan emoticon ketawa tutup mulut.(*)
Penulis/Joni/Editor/Rafik
Sumber/Masyarakat Koto Rayo
