JurnalOne.com, JAMBI – Gubernur Jambi, Al Haris mengukuhkan pengurus wilayah Majelis Da’i Kebangsaan (MDK) Provinsi Jambi Periode 2023 – 2026, diHotel Wiltop Kota Jambi, Senin, (14/08/2023).
Pada kesempatan itu, Gubernur mengatakan, MDK merupakan Benteng Dakwah Islam Indonesia dan disebut sebagai organisasi. Sebagai mitra Pemerintah, diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi Agama, Bangsa dan Negara.
“Saya berterima kasih atas undangan diberikan, sehingga dapat berkumpul duduk bersama. Ini menjadi momentum kebahagiaan dengan seluruh pengurus dan anggota Majelis Da’i Kebangsaan (MDK) Provinsi Jambi,” kata Gubernur Al Haris.
Hadirnya, Majelis Da’i Kebangsaan, tambah Al Haris, menjadi mitra strategis Pemerintah dalam upaya mewujudkan dakwah kontributif pada kehidupan beragama hingga
memberikan pencerahan kepada umat dengan santun dan ramah.
“Hadirnya Majelis Da’i Kebangsaan di Provinsi Jambi, dapat membantu memutus rantai radikalisme mengatasnamakan agama dan mencegah terjadinya pecah belah umat dari Persatuan dan Kesatuan Bangsa,” jelas Al Haris.
Al Haris mendorong, kiprah Da’i Da’iyah, sekaligus menjadi agen guna menjaga Islam di Provinsi Jambi agar tetap menjadi agama panutan bagi Rakyat Indonesia.
“Saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada seluruh Pengurus Wilayah Majelis Da’i Kebangsaan (MDK) yang dikukuhkan pada hari ini. Semoga dapat terus menjalankan tugas dan fungsinya mengabdi dengan amanah, profesional. Mari bersinergi dalam merawat Bhinneka Tunggal Ika sehingga tercipta harmoni baik intern maupun antar umat beragama,” imbuh Al Haris.
Diakui Al Haris memang, tidak mudah menyebarluaskan agama dan memberikan dakwah. Banyak aral perlu dihadapi bersama dengan kepala dingin dan lapang dada.
“Untuk itu, semoga seluruh pengurus maupun anggota dapat terus menjalankan Peta Jalan Dakwah dengan sebaik – baiknya. Terus berdakwah ke masyarakat anak muda yang menjadi penerus Bangsa, menggunakan cara inovatif, Literasi Digital mengenai pemahaman keagamaan dengan memanfaatkan perangkat digital maupun media sosial, dan tidak berkutat pada tema ritual semata,” papar Al Haris.
Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin, mengungkapka MDK adalah refleksi empiris menjaga dan merawat Indonesia.
‘’Pengurusnya gabungan antar Pemerintah dan Masyarakat. Membangun, merawat dan menjaga agama yang kita cintai. Organisasi ini
harus menjadi lembaga Dakwah berperan aktif membangun Negeri, dengan bersama-sama merawat dan menjaga ke-Indonesiaan merupakan kekayaan dan keragaman harus dijaga keharmonisannya, dengan menjamin hubungan mesra dengan pemerintah,” pungkasnya.(*)
Penulis/Andi Fernandes
Editor/Rafik
Sumber/Kominfo Provinsi Jambi