JurnOne.com, BUNGO – Sejumlah masa memgatasnamakan Aliansi Rakyat Peduli Keadilan dan Hukum (RPKH), melakukan aksi demo seraya membakar ban didepan Pegasus ( Resto & Lounge), di jalan Prof. Moh. Yamin, Kalurahan Bungo Barat, Kabupaten Bungo, Kamis (03/08/2023).
Pendemo menuntut agar Pegasus itu ditutup karena disnyalir menjadi tempat maksiat berkedok Resto dan Karoke.
“Dengan aksi demo ini, semoga saja membuka hati Bupati Bungo tidak diam dengan maraknya hiburan – hiburan berfotensi dijadikan sebagai tempat Maksiat,” tegas kordinator aksi Fahlevi saat berorasi.
Menurut Fahlevi, hadirnya Pegasus di Kabupaten Bungo ini berdampak besar pada adab dan prilaku masyarakat, serta generasi muda. Karena ( Resto & Lounge, dan karoke tersebut, kental dengan budaya barat.
“Sedangkan, Kabupaten Bungo ini menjunjung tinggi agama Islam. Pegasus ini juga mendatangkan dan stay DJ bertato dan wanita berpakaian seksi sehingga memancing maksiat,” teriak Fahlevi lagi.
Dalam orasi itu, Pahlevi juga meminta Bupati Bungo Mashuri tidak memberi ruang ke pengusaha hiburan yang indentik dan beraroma maksiat.
“Kami minta Bupati Bungo dan Dinas Perizinan menutup tempat hiburan indentik dan rentan akan terjadi maksiat seperti Pegasus ini,” harapnya Fahlevi.
Dikutip dari Suara Bute Sarko.com, para aksi tidak berhasil bertemu dengan pihak PEGASUS, dan akhirnya pendemo membubarkan diri menuju Angle Love, Lumiere dan Kantor Bupati Bungo.
Mereka juga mengancam bila pihak pegasus nekat untuk buka, maka mereka akan menghadirkan masa yang lebih banyak lagi.(*)
Penulis/Andy
Editor/Rafik