Pernah Dapat Julukan “Bapak Pembangunan” Saat Jadi Bupati, Setelah Jadi Gubernur Al Haris Kembali Lanjutkan Program Pertisun

JurnalOne.com, KERINCI – Pejabatan Tidur di Dusun (Pertisun) merupakan program unggulan Al Haris sejak menjabat sebagai Bupati Merangin dua periode, Selasa (06/05/2025).

Dengan Program itu pula membuat Al Haris mendapat julukan “ Bapak Pembangunan” di tanah kelahirannya Kabupaten Merangin yang bersemboyan Tali Undang Tambang Teliti.

Menariknya, program tersebut tidak pernah lekang dari ingatannya setelah terpilih menjadi Gubernur Jambi dua perode dari tahun 2020 – 2025, dan 2025 – 2030.

Kini program tersebut kembali dilakukannya seperti beberapa tahun silam, bersama pejabat dan Bupati Kerinci Monadi, dia menyerap aspirasi masyarakat Desa untuk membangun, bertempat di Desa Pasir Jaya, Kecamatan  Sulak Mukai, Kabupaten Kerinci, Jambi.

Kendati perdana, tetapi program ini disambut baik oleh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kerinci. Ditambah lagi kegiatan itu diawalidengan penyebaran 10.000 benih ikan di aliran sungai desa setempat, Senin (05/05/2025) kemaren, sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi masyarakat melalui sektor perikanan.

Setelah itu, Gubernur Al Haris berdialog langsung dengan warga untuk mendengar secara terbuka aspirasi warga. Berbagai persoalan disampaikan warga, mulai dari kondisi jalan yang rusak, terbatasnya fasilitas pendidikan, hingga persoalan ekonomi lokal.

“Tujuan kita (Pertisun) adalah untuk melihat kondisi masyarakat di desa-desa, mulai dari ekonomi, infrastruktur jalan, maupun pendidikan,” ujar Gubernur Al Haris.

Sebagai tindak lanjut, Gubernur Al Haris menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci guna membangun tiga desa di wilayah Kecamatan Siulak Mukai, yaitu Desa Pasir Jaya, Lubuk Tabun, dan Sungai Kuning.

“Kami bersama Pak Bupati akan berkolaborasi untuk membangun tiga desa ini agar lebih maju dan sejahtera,” katanya.

Program Pertisun sendiri menjadi simbol pendekatan kepemimpinan yang humanis dan responsif, dimana para pejabat daerah tidak hanya turun kelapangan tetapi juga bermalam bersama warga, menyatu dalam kehidupan desa untuk memahami persoalan dari dekat.(*)

 

Sumber/Kominfo Provinsi Jambi