JurnalOne.com, BANGKO -Kecamatan Sungai Manau harus bisa menjadi contoh, berbagai aksi perubahan yang akan terjadi di Bumi Tali Undang Tambang Teliti Kabupaten Merangin, menuju Merangin Baru 2030.
Hal tersebut sebagaimana ditegaskan Bupati Merangin H M Syukur, saat melakukan Safari Ramadhan 1446 H bersama istri tercinta Hj Livita Syukur dan para kepala OPD ke kampung halaman Desa Bukit Batu Kecamatan Sungai Manau, Kamis (20/03/2025) malam.
‘’Jadi perubahan atau kemajuan suatu daerah itu, tidak tergantung hanya kepada bupatinya dan berapa besar APBD-nya, tetapi tergantung kepada keinginan seluruh warganya,’’ujar Bupati pada sambutan Safari Ramadhan di Masjid Baiturrahman itu.
Salah satu contoh lanjut bupati, setiap hari bupati marah-marah, karena banyaknya tumpukan sampah di mana-mana. Bersama para petugas kebersihan dan Satpol PP, bupati mengharapkan warga untuk membuang sampah pada tempatnya.
Tetapi warga tetap saja selalu membuang sampah sembarangan, lingkungan dan pasar-pasar menjadi tetap kotor. Jadi seberapa besar keinginan bupati melakukan perubahan, namun tidak didukung oleh semua lapisan masyarakatnya, perubahan itu tidak akan terwujud.
‘’Jadi saya mengharapkan kepada semua keluarga, dindo-dindo, kakak-kakak, ayah-ayah yang ada di Desa Bukit Batu Sungai Manau, mudah-mudahan kita mulai dengan Bismilah, kita bangun kebersamaan ini bersama-sama,’’ajak Bupati.
Infrastruktur yang telah dibangun Pemerintah terang H M Syukur, mari dijaga bersama-sama dengan baik, jangan dirusak. Tatanan Pemerintah mulai dari kades/lurah, camat, tolong tunjukan kedisiplinan, karena disiplin itu dimulai dari pangkalnya dulu.
Di Kecamatan Sungai Manau ada 10 desa. Jika 20 persen anggaran masing-masing desa untuk ketahanan pangan diterapkan, anggaran yang terkumpul bisa sekitar Rp 1,5 miliar. Anggaran itu dibuat satu bidang usaha yang diurus secara bersama-sama.
Bisa membuat usaha peternakan ayam atau penggemukan sapi, yang ilmunya bisa didapat dari dinas terkait, maka hasilnya bisa untuk kesejahteraan masyarakat. Jadi para kades harus punya target.
Anggaran desa terang bupati, tidak sedikitpun ke refocusing. Tidak seperti Organisasi Perangkat Daerah (OPD).Ini bukti nyata kalau Pemerintah menghendaki adanya pembangunan dan kemajuan di desa.
‘’Kecamatan Sungai Manau dan sekitarnya harus bisa menjadi contoh terhadap aksi perubahan yang akan kita lakukan untuk menuju Merangin Baru 2030,’’tegas Bupati dibenarkan para kepala OPD yang hadir.
Jika Sungai Manau bisa lebih maju atas perubahan yang terjadi sambung H M Syukur, beliau akan mengundang Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto ke Sungai Manau.
‘’Pak Menteri sudah berjanji kepada saya, jika perubahan di desa sudah terjadi dengan baik, undang saya ke Merangin. Ini mumpung Pak Syukur menjadi bupati,’’terang Bupati menirukan janji Mendes PDT.
Pada Safar Ramadhan itu, bupati menyalurkan bantuan CSR Bank 9 Jambi sebesar Rp 10 juta untuk pembangunan masjid. Bupati juga memberikan alat pembersih masjid dan bantuan pribadi bupati untuk 45 orang anak yatim piatu.
Tidak hanya itu, H M Syukur pada Safari Ramadhan 1446 H ke kampung halaman itu, juga menyerahkan santunan jaminan kematian kepada dua orang ahli waris almarhum Kardin dan Abdullah sebesar Rp 42 juta.
Bupati juga mengusulkan kepada Kepala Bank 9 Jambi Kabupaten Merangin yang ikut di rombongan Safari Ramadhan bupati, dapat membuka kantor cabang dan ATM untuk tiga kecamatan, Pangkalan Jambi, Sungai Manau dan Renah Pembarap.
Bupati minta untuk gaji para perangkat desa tidak ada lagi yang dibayar tunai, tapi ditransfer langsung ke rekning masing-masing perangkat desa. Hal ini bukan menaruh kecurigaan kepada Kades, tapi lebih memudahkan saja.
Tanpak hadir mendampingi bupati pada Safari Ramadhan itu, unsur Forkopimda Merangin, Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Merangn Syamsul Hadi, para kepala OPD di jajaran Pemkab Merangin, Camat Sungai Manau dan 10 Kades di Sungai Manau.
Hadir juga Kepala Bank 9 Jambi Kabupaten Merangin, Ketua MUI Kabupaten Merangin Dr H Joni Musa, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Merangin H Arfandi Ibnu Hajar, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Dimas dan Kalapas Merangin.
Pada kesempatan itu, bupati memperkenalkan istrinya kepada para kerabat, famili dan keluarga besarnya di Sungai Manau yang hadir.
‘’Banyak yang bertanya-tanya, mana istri Syukur. Nah ini saya perkenalkan istri pertama saya,’’ujar Bupati disusul tawa jemaah yang hadir.(*)
Sumber/Kominfo Merangin