JurnalOne.com, SAROLANGUN – Janji Gubernur Al Haris membangun ruas jalan Multiyears sepanjang 61 Kilo Meter, dari simpang Pelawan menuju Sungai Salak, Kecamatan Batang Asai, Sarolangun, Jambi, memang terbukti, Jum’at (31/05/2024).
Dengan metode kontruksi aspal, dan rigid beton, yang menyedot anggaran APBD Provinsi Jambi sebesar Rp 244.563.372.177,61 masa kerja tiga tahun berjalan, progres ruas jalan tersebut, sudah mencapai 68 persen. Bahkan, diprediksi akhir Juli 2024 akses itu sudah bisa lalui penguna jalan.
Hal ini diketahui, saat Plt Kadis PUPR Provinsi Jambi, Nasrul, bersama Kabid Bina Marga Wasis Sudibyo meninjau turun kelokasi secara lansung.
“Sesuai komiten kita bersama Konsultan dan Kontraktor mengerjakan proyek proyek besar atau proyek Multiyears, untuk melakukan percepatan pengerjaan sehingga di akhir tahun semua selesai dan bisa dinikmati,”ujar Nasrul kemaren Kamis (30/05/2024).
Menurut Nasrul, sesungguhnya jalan di Batangasai itu sepanjang 90 KM, tetapi 39 KM, sudah ditangani pada tahun tahun sebelumnya.
“Dari 90 KM, itu 39 KM sudah tertangani sebelumnya.Sisanya sepanjang 61 KM tahun jamak ini untuk menyelesaikan kekurangannya itu,”tambah Nasrul.
Dari 61 KM tersebut tegas Nasrul, jalan ditangani mulai dari rusak ringan, sedang, dan rusak berat, ada juga belum ditangani sama sekali.
“Hari ini kita pastikan kondisi jalan mantap sudah mencapai 68 persen, sudah kita aspal dan rigid sama seperti di jl Sp Pudak Suak Kandis Muaro Jambi,”terang Nasrul.
Nasrul menjelaskan, sesuai kontrak pekerjaan harus selesai pada 4 Agustus 2024 mendatang. Artinya waktu tinggal hanya beberapa bulan lagi, pekerjaan semua harus selesai, sesuai harapan Gubernur Jambi Al Haris bahwa diakhir tahun, semua pembangunan termasuk jalan Batangasai dapat dinikmati oleh masyarakat.
“Target 4 Agustus 2024 sesuai kontrak , rencana kita sebelum Agustus atau akhir Juli sudah selesai dan dapat dinikmati oleh masyarakat, mudah mudahan kalau tidak ada kendala karena harap maklum juga, pekerjaan di daerah perbukitan, saat ini rigid beton sudah clear (selesai-red) dan tinggal pengaspalan,” tutur Nasrul.
Site Operasional Manager PT Dharma Sungai Melintang, KSO Devid Septiansyah menambahkan bahwa hasil kesepakatan untuk penambahan tenaga kerja itu sudah dilaksanakan, termasuk penambahan alat pekerjaan pendukung.
“Kesempatan itu sudah kita laksanakan, tenaga kerja sudah dan tinggal nanti alat berat Excavator sudah proses penambahan guna untuk mempercepat pekerjaan,”ujar Devid.
Dikatakan Devid, sejauh ini tidak ada pekerjaan begitu berat, melainkan hanya satu titik yaitu di Bukit Rayo karena tertimbun longsor.
“InsyaaAllah Juli selesai, karena progres terbesar itu aspal yang kita dimpleng, tapi pekerjaan lain stimultan saja, mulai dari galian parit untuk menujang progres, tetap kita kejar, PR cuma sedikit di Bukit Rayo,”sebut Devid.
Mereka juga berharap dari progres 68 persen tersebut, kedepan tidak ada kendala seperti bencana alam.”Sisa sisanya hanya bahu jalan, mungkin 7 hari sudah kita selesaikan, kemudian parit ya mudah mudahan tidak ada kendala optimis kita selesai, juga berkualitas,”terangnya.(*)
Sumber/Kominfo Provinsi Jambi